Para ahli telah melakukan berbagai penelitian mengenai asal mula kehidupan di bumi. Dari sekian banyak penelitian, dikelompokkanlah berbagai teori mengenai asal mula kehidupan, yaitu : Abiogenesis, Biogenesis dan Neoabiogenesis.



2 toples : tidak di berikan penutup (gambar samping kiri)
2 toples : tertutup rapat (gambar di tengah)
2 toples : lagi di tutup dengan menggunakan kain kasa (gambar samping kanan).

Tabung I : tidak dipanaskan dan di tutup rapat
Tabung II : dipanaskan namun di biarkan terbuka.
Tabung III : dipanaskan dan di tutup rapat.
Spallanzani menyimpulkan, bahwa makhluk hidup bukan berasal dari air kaldu, melainkan dari makhluk hidup lainnya (yang berasal dari udara). Jadi, adanya pembusukan air kaldu, karena adanya kontaminasi mikroba dari udara dengan air kaldu tersebut. Namun, pendapat ini di tentang oleh ahli Abiogenesis, mereka mengatakan bahwa mikroorganisme tidak tumbuh, karena tidak terdapat di udara.

Pasteur mencoba memiringkan pipa tersebut, hingga air kaldu mengalir ke permukaan pipa dan bersentuhan dengan udara. Setelah didiamkan dan dilihat keesokan harinya, air kaldu tersebut telah membusuk dan terkandung banyak mikroorganisme di dalamnya.
Melalui pemanasan terhadap perangkat percobaanya, seluruh mikroorganisme yang terdapat dalam air kaldu akan mati. Disamping itu, akibat lain dari pemanasan adalah terbentuknya uap air pada pipa kaca berbentuk leher angsa. Apabila perangkat percobaan tersebut didinginkan, maka air pada pipa akan mengembun dan menutup lubang pipa tepat pada bagian yang berbentuk leher. Hal ini akan menyebabkan terhambatnya mikroorganisme yang bergentayangan diudara untuk masuk kedalam labu. Inilah yang menyebabkan tetap jernihnya air kaldu pada labu tadi.
Setelah labu dimiringkan hingga air kaldu sampai ke permukan pipa, air kaldu itu akan bersentuhan dengan udara bebas. Disini terjadilah kontaminasi mikroorganisme. Ketika labu dikembalikan ke posisi semula (tegak), mikroorganisme tadi ikut terbawa masuk. Sehingga, setelah labu dibiarkan beberapa beberapa waktu air kaldu menjadi keruh, karena adanya pembusukan oleh mikrooranisme tersebut. Melalui percobaan ini, terbuktilah bahwa adanya makhluk hidup tidak terjadi secara spontan.
Dengan ini, muncullah paham baru tentang asal-usul makhluk hidup yang dikenal dengan teori Biogenesis :
- omne vivum ex ovo = setiap makhluk hidup berasal dari telur
- omne ovum ex vivo = setiap telur berasal dari mahluk hidup
- omne vivum ex vivo = setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya
Sumber :
http://filzahazny.wordpress.com
http://biologimediacentre.com
3) Teori Neoabiogenesis
(3.1) Teori Evolusi Kimia
Setelah diterimanya teori Biogenesis, muncul lagi satu pertanyaan “lalu, dari manakah asal mula makhluk hidup yang pertama?”. Harold Urey mengatakan bahwa pada periode tertentu, atmosfer bumi mengandung molekul Metana (CH4), Amonia (NH4), Air (H20) dan karbon dioksida (CO2). Karena pengaruh dari energi petir dan sinar kosmis, zat-zat tadi bereaksi. Hasil reaksi tersebut menghasilkan makhluk hidup pertama yang diduga sebagai virus.
Untuk membuktikan teori ini, Stanley Miller melakukan sebuah percobaan. Peralatan yang dirancang Miller, yakni ruang bunga api diisi dengan campuran gas meniru atmosfer purba, sementara botol kaca kecil diisi dengan air murni seperti sup purba. Miller membuat kilat buatan dengan bunga api listrik di antara dua elektroda dalam atmosfer buatan tersebut. Ia juga memanaskan air laut tiruannya. Percobaan ini berlangsung selama seminggu dan dapat menghasilkan beragam senyawa organik.
(3.2) Teori Evolusi Biologi
Tahapan Evolusi Biologi menurut Ivanovich Oparin :
- Bumi primitif, atmosfer mengandung : hidrogen, air, metana dan amonia
- Sintesis dari campuran organik sederhana : alkohol, gliserin, asam organik, purin dan pirimidin
- Sintesis dari makromolekul : karbohidrat, lemak, protein, enzim, nukleotida, dan asam nukleat
- Gabungan dari berbagai makromolekul membentuk partikel-partikel besar dan kompleks
- Membran membungkus organisme-organisme heterotrof primitif yang melakukan fermentasi
- Permulaan duplikasi dan reproduksi molekular
- Fotosintesis dan respirasi